Jakarta, 12–15 Agustus – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, melalui Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program penguatan keluarga sakinah di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan dengan mendelegasikan dua dosen BPI, yaitu Ulin Nihayah, M.Pd.I. dan Komari, M.Si., untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Binwin) yang diselenggarakan oleh Direktorat Bimas Islam, Kementerian Agama.

Kegiatan ini bertujuan membekali calon pengantin dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk membangun rumah tangga yang harmonis, sejahtera, dan sesuai tuntunan ajaran Islam.

Dalam pembukaan acara, Dr. H. Cecep Khairul Anwar, M.Ag., selaku Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Dirjen Bimas Islam, menyampaikan bahwa melalui keikutsertaan dosen PTKIN, diharapkan para peserta dapat menindaklanjuti pelatihan ini melalui Training of Trainers (TOT) di Kantor Urusan Agama (KUA) maupun Kementerian Agama setempat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama dalam memperluas jangkauan edukasi pranikah.

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, H. Zuhdi Rahmanto, M.Ag., menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam mengimplementasikan konsep 1 Atap, 5 Pilar Keluarga Sakinah, dan 3 Pondasi Keluarga Sakinah di masyarakat.

Ulin Nihayah, M.Pd.I., selaku peserta, menyampaikan bahwa pelatihan fasilitator ini ke depan akan difokuskan pada pengembangan kapasitas penyuluh dari berbagai lini, sekaligus menjadi upaya untuk menurunkan angka perceraian di Indonesia.

Melalui keterlibatan dosen dalam program ini, UIN Walisongo berharap dapat memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan ilmu dan praktik bimbingan penyuluhan Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta berkontribusi dalam membentuk generasi keluarga Muslim yang berdaya, harmonis, dan berakhlak mulia.