Fakultas Dakwah UIN Walisongo Semarang berdiri pada tanggal 6 April 1970 melalui Keputusan Menteri Agama RI No. 30 dan 31 tahun 1970. Fakultas ini merupakan fakultas tertua di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Ide pendirian Fakultas Dakwah diilhami oleh kenyataan bahwa di Jawa Tengah belum terdapat lembaga pendidikan tinggi Islam yang dapat melahirkan da’i profesional yang dapat memberikan 4 bimbingan dan meningkatkan keimanan serta kualitas keagamaan masyarakat. Sejarah perkembangan Fakultas Dakwah sampai detik ini mengalami berbagai dinamika yang turut memberikan warna khas IAIN Walisongo bahkan hingga konversi menjadi UIN sekarang.

Pada awal berdirinya Fakultas Dakwah lebih mempertimbangkan aspek praktis yaitu perlunya dibangun institusi formal yang mencetak da’i atau juru dakwah profesional yang memiliki kualitas akademik (S1),1 dimana kala itu memang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya di Jawa Tengah. Perlu diingat bahwa Jawa Tengah kala itu merupakan salah satu basis dan kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Di Jawa Tengah PKI memperoleh suara terbanyak pada pemilihan umum tahun 1955. Oleh sebab itu, kehadiran perguruan tinggi Islam merupakan kebutuhan, di samping untuk mendalami ajaran Islam, juga untuk menanggulangi dan membendung kekuatan dan gerakan komunis serta untuk dakwah Islamiyah. 2 Namun seiring dengan perubahan masyarakat Jawa Tengah yang semakin religius, tentunya keberadaan Fakultas Dakwah memiliki tanggung jawab yang lebih luas bukan lagi sebatas mencetak sarjana yang kompeten melakukan tabligh tetapi juga sarjana yang mampu berperan aktif melakukan perubahan dan pengembangan masyarakat.