Acara sosialisasi kesehatan reproduksi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, bertempat di kelas 7A SMP Muhammadiyah 2 Kota Semarang. Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Program Praktek Pengalaman Profesi (PPP) BPI UIN Walisongo yang bekerja sama dengan PKBI Kota Semarang. Acara dihadiri oleh 28 peserta yang merupakan siswa-siswi kelas 7.
Sosialisasi dibuka oleh Kak Dina sebagai pembawa acara, yang memperkenalkan tema kegiatan dan tujuan dari sosialisasi ini. Acara diawali dengan sesi pertama yang disampaikan oleh Kak Zaki, yang membawakan materi tentang kesehatan reproduksi. Dalam pemaparannya, Kak Zaki menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi “bagi remaja menjaga kesehatan reproduksi sangat penting karena remaja seperti kalian yang akan menjadi generasi penerus bangsa, bila generasi penerusnya saja tidak dapat menjaga kesehatan reproduksinya sejak dini maka akan banyak menimbulkan prilaku beresiko karena menjaga kesehatan reproduksi remaja tidak hanya berarti bebas dari penyakit atau cacat, tetapi juga sehat secara fisik, mental, dan sosial” ujarnya. Kak Zaki juga menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan repsoduksi, serta cara berkomunikasi yang baik mengenai isu-isu kesehatan dan juga diperkuat dengan dalil-dalil Al-Quran yang sesuai dengan tema yang dibawakanya. Dengan pendekatan interaktif, Kak Zaki berhasil menarik perhatian peserta dan memfasilitasi diskusi yang hidup.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Kak Dzikri yang mengangkat tema HIV dan AIDS. Beliau memberikan informasi yang mendalam mengenai virus HIV, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kak Dzikri juga menekankan pentingnya bergaul agar tidak salah pergaulan “kalian harus dapat menjaga diri kalian sendiri, kalau bukan kalian mau siapa lagi yang akan menjaganya, jika sudah terkena HIV kalian yang akan dirugikan baik secara fisik, mental bahkan sosial” ujar Kak Dzikri. Diskusi di akhir sesi memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya, menjadikan suasana semakin hangat dan terbuka. Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi ini berjalan dengan lancar dan kondusif, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Pemateri berhasil menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan tidak membosankan, sehingga peserta merasa nyaman untuk berinteraksi. Di akhir acara, Kak Dina menutup kegiatan dengan harapan bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi dan isu-isu terkait.