Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo telah melewati sejarah yang panjang. Kelahirannya tidak dapat dilepaskan dari pendirian IAIN Walisongo. Keberadaan IAIN Walisongo berkait erat dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam di Kudus pada 1963. Rintisan berdirinya IAIN Walisongo berawal dari gagasan Drs. Soenarto Notowidagdo yang menginginkan berdirinya perguruan tinggi Islam yang berpusat di pantai utara Jawa Tengah. Setelah melalui berbagai konsultasi dan rapat, akhirnya diputuskan mendirikan perguruan tinggi di kota Kudus dengan dua fakultas, yaitu fakultas agama dan fakultas ekonomi. Keputusan ini dilatari oleh pertimbangan bahwa mayoritas masyarakat Kudus beragama Islam dan berprofesi sebagai petani dan pedagang.

Rintisan pendirian IAIN Walisongo juga dilakukan di Semarang. Pada Desember 1966, Drs. Soenarto Notowidagdo selaku anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi Jawa Tengah, setelah berkonsultasi dengan banyak pejabatan, mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh Muslim untuk merintis berdirinya Fakultas Syariah di Semarang. Pada awal 1969, tepatnya 12 Maret 1969, kuliah perdanasebagai tanda dibukanya Fakultas Dakwah terlaksana. Kuliah dilaksanakan di gedung Yayasan Pendidikan Diponegoro, Jl. Mugas No. 1 Semarang. IAIN Walisongo diresmikan penegeriannya pada 6 April 1970, termasuk didalamnya Fakultas Dakwah berdasarkan KMA No. 30 tahun 1970. Pada saat yang sama pula, diresmikan pembukaan IAIN Walisongo berdasarkan KMA No. 31 tahun Fakultas Dakwah IAIN Walisongo merupakan fakultas kedua tertua di lingkungan IAIN se-Indonesia dan menjadi fakultas tertua di IAIN Waliongo Semarang. Pada pertengahan 1994, tepatnya pada Agustus 1994, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo menempati gedung baru di kampus III, kelurahan Tambakaji Ngaliyan. Pada kampus baru ini, sampai dengan tahun 2000, Fakultas Dakwah menempati empat unit gedung bertingkat. Dua gedung untuk perkuliahan, satu gedung kantor dan satu laboratorium dakwah.

Jalan panjang sudah dilalui oleh Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, sejak kelahirannya hingga sekarang. Pada 2013,
Fakultas Dakwah berubah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo, berdasarkan PMA No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Walisongo (fakdakom.walisongo.ac.id/?page_id=65, diakses pada 8/4/2017). Perubahan IAIN menjadi UIN merupakan tindak lanjut dari usulan Menteri Agama melalui surat Nomor MA/88/2014. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, perubahan status IAIN Walisongo menjadi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2014 tentang Perubahan Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang menjadi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, yang diluncurkan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada 19 Desember 2014. Sedangkan upacara peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015 oleh
Menteri Agama RI bersamaan dengan Peringatan Dies Natalis ke-45 sebagai kelanjutan dari Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 30 Tahun 1970 tentang Peresmian Pembukaan Institut Agama Islam Negeri Al-Jami’ah “Walisongo” di Semarang Jawa Tengah yang upacara peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 6 April 1970 (Buku Panduan Program Sarjana (S1) dan Diploma
(D3) UIN Walisongo Tahun Akademik 2016/2017).
Saat ini Fakultas Dakwah dan Komunikasi telah memiliki 5 prodi (program studi) S-1 :

  1. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
  2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
  3. Manajemen Dakwah (MD)
  4. Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
  5. Manajement Haji dan Umrah (MHU)