Sleman– Fakultas Dakwah dan Komunikasi baru saja menggelar pelatihan penting pada 10-11 Juni 2024. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dalam penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Sleman dan dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari dosen dan tendik dari berbagai program studi.
Pelatihan ini menghadirkan Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd., seorang pakar kurikulum dari UIN Sunan Kalijaga, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Prof. Sigit memberikan arahan serta melakukan review langsung terhadap kurikulum yang telah dirancang oleh masing-masing program studi. Hal ini bertujuan agar kurikulum yang disusun sesuai dengan standar OBE. Pada kurikulum OBE, titik berat yang menjadi pembeda adalah capaian pembelajaran lulusan yang lebih terukur dan relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) turut aktif berpartisipasi dalam pelatihan ini dengan mengirimkan lima perwakilannya. Para peserta dari BPI mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir, memperdalam pemahaman mereka tentang konsep OBE, serta mendapatkan masukan konstruktif dari Prof. Sigit untuk menyempurnakan kurikulum yang telah disusun. Ini merupakan langkah strategis bagi Prodi BPI dalam mempersiapkan pelaksanaan kurikulum OBE yang dijadwalkan akan diterapkan mulai semester gasal 2024/2025.
Ketua Prodi BPI menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi dosen dan tendik.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Arahan langsung dari Prof. Sigit memberikan perspektif baru dan memperkuat kurikulum yang sudah kami rancang. Ini akan menjadi dasar yang kuat dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis OBE,” ujarnya.
Pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarprodi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Penerapan kurikulum OBE yang akan segera diberlakukan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi secara global dan berkontribusi lebih signifikan dalam bidang masing-masing.