Mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Kelompok 17 melaksanakan Program Praktek Pengalaman Profesi (PPP) di Panti Sosial Anak Mandiri Semarang di bawah naungan Dinas Sosial Jawa Tengah, yang berada di Jl. Amposari, Kelurahan Sendang Guwo, Kota Semarang.
Diketahui, Program Praktek Pengalaman Profesi (PPP) merupakan kegiatan matkul praktek yang wajib diambil pada jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam di semester 6. Program ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dimulai dari tanggal 30 Agustus – 30 September 2024.
Mahasiswa PPP dari kelompok 17 berjumlah 7 orang, diantaranya 5 perempuan dan 2 laki-laki. Perlu diketahui bahwa PPSA Mandiri dikhususkan untuk anak-anak yang sedang dalam masa pemulihan akibat terjerat kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), anak jalanan, maupun kenakalan remaja.
Siti Khoeriyah, selaku ketua kelompok 17 menjelaskan bahwa kegiatan PPP ini selain untuk mendampingi dan memantau anak-anak yang sedang dalam tahap rehabilitasi, kelompok 17 ini juga membawa program bimbingan konseling kelompok. “Program konseling kelompok sebagai modal dasar dalam pendekatan terhadap anak-anak penerima manfaat, dan sebagai pengaplikasian sesuai bidang keilmuan kami, dan penyuluhan juga termasuk ke dalam program kerja yang kami lakukan,” jelasnya.
Bapak Sunarto, S.Pd selaku pembimbing lapangan dan pekerja sosial panti menuturkan, bahwa kegiatan PPP yang dilaksanakan oleh kelompok 17 ini sudah berjalan dengan sangat baik. “Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan selama PPP ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan disiplin ilmunya, konseling kelompok, kegiatan berlatih berdakwah, materi dan penyampaiannya sudah mengena khususnya untuk anak-anak penerima manfaat di panti, penyajian hasil daripada penggalian masalah anak-anak di panti sudah tersaji dengan baik. Selama ini pendekatan di panti dalam mendidik dan membimbing anak yaitu sesuai tahapan, seperti identifikasi permasalahan yang menjadi acuan pemecahan masalah, kemudian dilaksanakan kegiatan, setalah itu evaluasi. Selama ini anak-anak ini berkegiatan melalui bimbingan mental sosial sesuai dengan kelompok umur,” tuturnya.
Arles Rifqi Wijayanto, salah satu anak penerima manfaat mengucapkan terima kasih terhadap mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang telah membimbing dan mendampingi selama kegiatan di panti. “Selalu berbuat baik dan membimbing sehingga anak-anak panti merasa termotivasi dan semangat lagi untuk berubah lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.
Diketahui, untuk penempatan program PPP tahun ini pemilihan tempat berdasarkan atas pilihan pribadi dan saran dari jurusan. Ada beberapa lembaga yang menjadi mitra PPP BPI yaitu di antaranya ada kemenag, dinas sosial, pondok pesantren, rumah sakit, dan lapas.