Fakfak, 25 September 2025 –
Kamis malam di Kampung Patipi Pulau, Distrik Teluk Patipi, suasana rumah salah satu warga dipenuhi lantunan doa dan dzikir. Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah Nusantara (KKDN) UIN Walisongo Semarang kembali menyelenggarakan kegiatan MALING (Majelis Taklim Keliling) yang rutin digelar setiap Kamis malam. Agenda kali ini berisi pembacaan Surah Yasin, tahlil, maulid dziba, dan tausiyah bertema “Makna Bersyukur dalam Lisan, Telinga, dan Mata” oleh Susilo Adhi Wibowo.
Dalam ceramahnya, Susilo menekankan bahwa rasa syukur tidak cukup hanya dengan ucapan. Syukur juga harus tercermin dari telinga yang dijauhkan dari ghibah, serta mata yang digunakan untuk melihat hal-hal bermanfaat. “Syukur sejati adalah menjaga seluruh anggota tubuh agar tetap berada dalam ketaatan,” pesannya yang disambut penuh perhatian jamaah.
Program MALING merupakan inisiatif Divisi Pendidikan dan Keagamaan KKDN, hasil kerja sama Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yang dipimpin Ustadz Fadlan Garamatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di bawah kepemimpinan Prof. Nizar, M.Ag., serta Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak yang dipimpin Bupati H. Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP. bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik. Sinergi ini menjadi bentuk nyata penguatan nilai Islam sekaligus pembinaan spiritual masyarakat kepulauan.
Ketua Posko KKDN Patipi Pulau, Ahmad Irfan Maulana, menjelaskan bahwa majelis ini dihadirkan sebagai ruang untuk mempererat ukhuwah sekaligus menanamkan nilai syukur dalam keseharian. “Harapannya, MALING tidak hanya menambah keimanan, tapi juga melatih masyarakat untuk bersyukur dan memperkokoh persaudaraan di Patipi Pulau,”ujarnya.
Dengan dukungan AFKN, UIN Walisongo, dan Pemda Fakfak, kegiatan MALING diharapkan dapat terus menjadi sarana memperdalam pemahaman agama, meningkatkan spiritualitas, serta menjaga harmoni kehidupan beragama di masyarakat kepulauan.