Semarang, 30 September 2025 – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi (PPP) Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo turut mendukung Pilar PKBI Jawa Tengah dalam kegiatan edukasi bertema “Teknik Konselor Sebaya”yang digelar di Aula SMPN 2 Semarang, Selasa (30/9).

Kegiatan ini diikuti oleh anggota ekstrakurikuler PIK-R SMPN 2 Semarang dengan tujuan membekali mereka keterampilan konseling sebaya. Pilar PKBI hadir sebagai pemateri utama, sementara mahasiswa PPP BPI UIN Walisongo berperan aktif mendampingi peserta sekaligus mendokumentasikan jalannya kegiatan.

Acara diawali dengan ice breaking untuk mencairkan suasana. Selanjutnya, pemateri dari Pilar PKBI menyampaikan materi “6 Tips yang Perlu Dimiliki Konselor Sebaya”. Peserta diajak menuliskan keterampilan yang telah mereka miliki, lalu mendapatkan penjelasan mendalam terkait setiap tips. Diskusi berlangsung interaktif dengan dukungan mahasiswa PPP yang memastikan siswa tetap terlibat aktif dalam proses belajar.

“Remaja perlu dilatih menjadi pendengar yang baik dan mampu membantu teman sebaya menghadapi persoalan. Peran konselor sebaya bukan menggantikan guru atau orang tua, melainkan hadir sebagai teman yang suportif,” ujar perwakilan Pilar PKBI.

Kegiatan ini diharapkan membuat anggota PIK-R SMPN 2 Semarang semakin terampil dalam mendampingi teman sebaya yang membutuhkan ruang bercerita. Sementara itu, bagi mahasiswa PPP BPI UIN Walisongo, keterlibatan ini menjadi pengalaman lapangan yang memperkuat kompetensi mereka sebagai calon konselor profesional.

“Dengan terjun langsung dalam kegiatan seperti ini, kami belajar mengaplikasikan teori konseling di lapangan. Rasanya menyenangkan bisa memberi manfaat nyata bagi remaja,” ungkap Anjani, salah satu mahasiswa PPP BPI UIN Walisongo.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa PPP BPI UIN Walisongo dalam mendukung penguatan kapasitas remaja melalui kolaborasi dengan komunitas. Tidak hanya belajar di kelas, mahasiswa juga mampu menebar manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.