FDK UIN Walisongo Semarang kembali menuai prestasi. Asy Syifa Nabila, mahasiswi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ini berhasil mendapat gold tiket di acara Beauty Muslimah Indonesia tingkat Jawa Tengah (03/12/2024).
Beauty Muslimah Indonesia merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh PT. Beauty Muslimah Indonesia dengan dukungan Yayasan Perempuan Pilar Peradaban.
Melalui Golden Ticket yang didapatkannya setelah bersaing dengan 21 peserta di tingkat provinsi, Syifa berkesempatan mewakili Jawa Tengah menuju tingkat Nasional. Menurut Syifa, ia merasa perlu mematangkan usaha untuk bersaing dengan 41 peserta di tahap grand final nanti.
“Karena audisinya sudah di tingkat nasional maka memang harus ada effort lebih, untuk lebih mempersiapkan dan mematangkan diri,” ucapnya
Terdapat beberapa aspek penilaian dalam acara, diantaranya berupa manner, bakat, catwalk, psikotes, dan public speaking.
Adapun grand final akan diselenggarakan di Grand Ballroom Ramada by Wyndham Yogyakarta dan Sleman City Mall pada tanggal 30 Januari hingga 1 Februari.
“Saya berharap besar doa dan dukungan dari banyak orang mampu membuat saya semakin percaya diri untuk maju ke babak selanjutnya.”
Asy Syifa Nabila, Terus Menebar Manfaat Bagi Orang Lain Sebagai Bentuk Kebaikan
خير النّس انفعهم لنّس
Motto hidup itulah yang dipegang oleh Syifa hingga saat ini, sekaligus menjadi pegangan ketika sedang dilanda permasalahan hidup.
Nama lengkapnya Asy Syifa Nabila, mahasiswi dari program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ini belakangan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang mengharuskannya tampil di depan publik.
Baru-baru ini, Syifa berhasil meraih gold ticket di acara Beauty Muslimah Indonesia. Sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh PT Beauty Muslimah Indonesia dengan dukungan yayasan Perempuan Pilar Peradaban.
Mengungguli 21 peserta lain di tingkat provinsi, gold ticketnya membuat perempuan asal Kabanjahe, Sumatera Selatan ini berkesempatan untuk menuju grand final di tingkat Nasional.
Kesempatan tersebut tidak didapatkannya secara cuma-cuma, Syifa perlu menunjukkan sederet keterampilannya untuk menambah peluang kemenangan. Mulai dari manner, bakat, catwalk, psikotes, dan public speaking.
Keterampilannya sudah ia asah dan terapkan melalui acara-acara lain. Sebelumnya, perempuan kelahiran 2004 itu menyabet juara 3 pada lomba podcast communication festival (COMFEST) UIN Walisongo Semarang.
Walau di tengah kesibukan, Syifa tetap meluangkan waktu untuk dunia literasi. Ia merangkai pengalaman-pengalamannya sebagai inspirasi untuk novelnya yang berjudul “Dear Helen” yang terbit pada 2023. Novel tersebut bercerita mengenai seorang anak dari desa yang berjuang untuk masa depannya
Menekankan gaya hidup produktif, perempuan lulusan Raudlatul Hasanah itu juga menggeluti dunia karate. Tak tanggung-tanggung, ia pernah menyabet juara 1 karate tingkat pondok serta juara 3 komite karate tingkat kota Binjai.
Pada Beauty Muslimah Indonesia tingkat grand final mendatang, Syifa mengaku bersyukur akan kesempatan yang didapatnya, ia juga mengharap doa dan dukungan untuknya.
“Alhamdulillah, bisa berada di posisi ini, merupakan rasa syukur bagi saya. Saya tidak bisa berada di sini tanpa adanya dukungan dari banyak orang, dari keluarga, guru-guru, sahabat dan teman-teman saya. Saya berharap besar doa dan dukungan dari banyak orang mampu membuat saya semakin percaya diri untuk maju ke babak selanjutnya.”