Surabaya – Setelah mengikuti seminar nasional di UIN Sunan Ampel Surabaya, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang melanjutkan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan mengunjungi Pusat Konseling Lembaga Pengembangan Mahasiswa (LPM) UINSA, yang berlokasi di Gedung Student Central Lantai 2, Senin (28/4/2025).

Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyaksikan secara langsung bagaimana layanan konseling dijalankan di lingkungan kampus UINSA. Menariknya, layanan konseling di tempat ini tidak hanya ditangani oleh dosen profesional, tetapi juga melibatkan mahasiswa sebagai konselor sebaya. Pendekatan ini dinilai efektif untuk menjangkau persoalan yang dihadapi mahasiswa Gen Z.

“Yang bisa menyelesaikan masalah Gen Z ya hanya Gen Z,” ujar salah satu pengelola layanan konseling, menegaskan pentingnya peran konselor sebaya dalam praktik konseling masa kini.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa dan dosen BPI memperoleh pengalaman langsung mengenai sistem layanan konseling modern, terutama dalam konteks pemberdayaan mahasiswa sebagai agen perubahan. Hal ini sejalan dengan semangat BPI dalam membekali mahasiswa tidak hanya secara teoritis, tetapi juga praktis, agar siap menjadi konselor yang adaptif dan kontekstual.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai bentuk layanan konseling di institusi lain, sekaligus menggali inspirasi untuk pengembangan model layanan serupa di UIN Walisongo. Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat sebagai refleksi akademik dan praktik profesional yang dapat memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang penyuluhan dan konseling Islam.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Prodi BPI untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teori di dalam kelas, tetapi juga mengalami langsung dinamika dan tantangan di lapangan, terutama dalam konteks layanan konseling generasi muda.