Semarang, 09 November 2025 – Menjelang peringatan Hari Pahlawan, Gentara x Pramuka UIN Walisongo Semarang ajak ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang melakukan aksi nyata peduli lingkungan melalui kegiatan bersih pantai dan penanaman 25 pohon Cemara Laut di Pantai Maron.
Kegiatan bertajuk Gentara: “Gerakan Satu Tangan Beribu Harapan” ini merupakan kolaborasi antara Walisongo Public Relations Community (WPRC) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang dengan Komunitas Pramuka Walisongo.
Acara ini sekaligus menjadi langkah awal program “WPRC Berdampak”, sebuah gerakan mahasiswa KPI yang berkomitmen menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Sebanyak 100 peserta yang berasal dari UIN Walisongo, Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan Universitas Diponegoro (Undip) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka bahu-membahu membersihkan area pantai dari sampah plastik dan menanam Cemara Laut sebagai bentuk pelestarian ekosistem pesisir.
Ketua Panitia, Berliana, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap alam.
“Kegiatan ini kami buat karena kepedulian terhadap lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa Gen Z juga bisa berkontribusi untuk alam dengan cara sederhana namun bermakna, seperti menanam Cemara Laut dan membersihkan pantai,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun acara ini merupakan kegiatan perdana, antusiasme peserta sangat tinggi.
“Ternyata meski ini acara pertama, kami mendapat dukungan besar dari berbagai pihak dan diikuti ratusan volunteer yang dengan semangat ikut bergerak,” tambahnya.
Sementara itu, Pembina WPRC, Alifa Nur Fitri, M.I.Kom, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi lingkungan, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran langsung bagi mahasiswa.
“Melalui mata kuliah Kampanye, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Mereka turun dan beraksi nyata dengan menjaga alam,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya komunikatif, tetapi juga peduli terhadap isu sosial dan lingkungan.
Dalam sambutannya, Alifa juga menyampaikan bahwa semangat kegiatan ini sejalan dengan makna kepahlawanan masa kini.
“Menjelang Hari Pahlawan, kita ingin menegaskan bahwa menjadi pahlawan tidak selalu dengan senjata, tetapi dengan kepedulian. Melalui satu tangan yang menanam dan satu tangan yang memungut sampah, kita menyalakan sejuta harapan bagi bumi dan generasi yang akan datang,” ujarnya.
Salah satu volentir yaitu Tara dari Politeknik Negeri Semarang menyampaikan,
” Meski ini volentir pertama saya senang sekali dan mendapat pengalaman baru dan semoga kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan lagi”, ungkapnya.
Kegiatan Gentara x Pramuka Walisongo menjadi awal dari gerakan “WPRC Berdampak”, yang akan terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan kampanye sosial, pelestarian lingkungan, dan pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KPI UIN Walisongo berharap dapat memberikan inspirasi bahwa aksi kecil yang dilakukan bersama dapat membawa dampak besar bagi bumi.
