Semarang, 5 November 2025 — Dalam rangka memperingati Gebyar Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) ke-29, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Integrasi Konseling dan Psikoterapi Islam dalam Membentuk Kesehatan Mental Remaja: Merawat Generasi Berkualitas Menuju Indonesia Emas.” Acara yang berlangsung di Laboratorium Dakwah, Kampus III UIN Walisongo ini terbuka untuk umum dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang ahli di bidang konseling dan psikoterapi Islam. Pemateri pertama, Dra. Maryatul Kibtiyah, M.Pd., membahas “Problematika Psikososial Generasi Z dan Upaya Penanganannya dengan Konseling dan Psikoterapi Islam.” Ia menekankan pentingnya pendekatan spiritual dalam memahami kompleksitas mental remaja masa kini.

Sesi berikutnya diisi oleh Nazirman, S.Ag., M.A., Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang membawakan materi “Dakwah Melalui Psikoterapi Islam di Kalangan Generasi Z: Teknik Taubat dan Maaf untuk Membentuk Kesehatan Mental.” Ia menjelaskan bagaimana nilai-nilai tobat dan pemaafan dapat menjadi dasar terapi Islami yang relevan dengan kehidupan remaja modern.

Sebagai penutup, Drs. K.H. Budi Harjono, M.Sos., Pendiri Rumah Cinta Indonesia, menyajikan materi berjudul “Tari Sufi sebagai Teknik Konseling Spiritual bagi Remaja.” Dalam penyampaiannya, beliau tidak hanya memaparkan konsep, tetapi juga menampilkan langsung praktik tari sufi sebagai bentuk refleksi spiritual. Seminar ini dipandu oleh Elsa Inayatul Amalia, S.Sos. sebagai moderator dan turut dimeriahkan oleh penampilan spesial dari UKM KORDAIS.

Ketua HMJ BPI, Relience Ridwana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar nasional ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran mahasiswa BPI dalam isu kesehatan mental remaja. “Kami berharap kegiatan ini mampu memperluas wawasan mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Melalui kegiatan ini, kita menyiapkan generasi berkarakter menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III FDK, Dr. Ummul Baroroh, M.Ag., yang secara resmi membuka kegiatan, mengapresiasi capaian dan konsistensi HMJ BPI. “Gebyar BPI ke-29 ini merupakan usia yang tidak muda lagi. Semoga BPI semakin maju dan berkembang serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat dengan mengimplementasikan materi pada hari ini,” tuturnya.

Melalui seminar nasional ini, HMJ BPI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental remaja berbasis nilai-nilai Islam. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju terwujudnya generasi Indonesia yang sehat, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *