Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam FDK UIN Walisongo gelar acara Gebyar BPI 2024 sebagai peringatan hari ulang tahun ke-28 jurusan BPI dengan tema Kesehatan Mental yang Berdaya dan Bahagia. Rangkaian kegiatan akan diselenggarakan selama 1 bulan, mulai dari pembukaan yang dilaksanakan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo pada Rabu, 11 September hingga 10 Oktober 2024 mendatang. Gebyar BPI tahun 2024 ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang kesehatan mental. Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Wakil Dekan III, Ibu Umul Baroroh, M.Ag., dan Ketua Jurusan BPI, Ibu Ema Hidayati, M.S.I.

“Alhamdulillah, Gebyar BPI tahun ini dapat terselenggara dengan fokus tema yang menarik untuk didiskusikan oleh generasi muda terutama mahasiswa UIN Walisongo. Semoga tema yang relate dengan kehidupan anak muda saat ini, tentang kesehatan mental dapat memberikan perhatian dan kesadaran lebih  kepada mereka.” Ucap Ketua Jurusan BPISetelah pembukaan Gebyar BPI 2024 terselenggara juga seminar kesehatan mental dengan tajuk “

Mental Health Guidance: Trik dan Tips Membangun Mental Sehat Bagi Generasi Z”. Seminar ini menghadirkan dua narasumber yakni Ulin Nihayah, M.Pd.I, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dengan topik pembahasan terkait ‘Tips dan trik praktis dalam membangun kesehatan mental berdasarkan perspektif Islam.” serta Anis Sapitri, S.Sos yang merupakan perwakilan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah yang membahas tentang “Problem Kesehatan Mental Generasi Z dan Solusinya (Refleksi Pengalaman di Pilar PKBI Jateng).” Anis menguraikan “Di zaman modern ini berbagai masalah kesehatan mental telah menghampiri Generasi Z, sebab generasi Z memang cukup rentan. Maka kami akan bagi solusi praktis agar kalian bisa terhindar dari itu, dan ini kami ambil dari pengalaman kami di PKBI Jawa Tengah.”Gebyar BPI 2024 diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menambah pemahaman mahasisea mengenai pentingnya kesehatan mental dan dapat memberikan solusi aplikatif untuk menghadapi tantangan zaman agar tidak mudah terkenal penyakit mental serta mendorong mahasiswa dan generasi muda agar lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka sendiri untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bahagia dan sejahtera. ————————————————————————————-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *