Prosesi Penandatanganan MoU dan MoA dengan Direktur Lembaga Imams For Training and Development Manchester United Kingdom.
(dok. Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag)

Semarang, 22 Maret 2025 – Dapatkan kesempatan luar biasa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang jalin kerjasama dengan 2 program besar dan mendunia: Lembaga Imams for Training and Development Manchester United Kingdom dan Islam Channel TV London United Kingdom.

Program ini berfokus pada pelatihan untuk menjadi seorang imam salat, dai, dan takmir yang tepat dan baik. Selain itu, program ini juga memberi perhatian khusus pada kegiatan yang bersifat muslim leadership (kepemimpinan seorang muslim).

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag. menjelaskan terkait agenda terdekat saat ini dengan Lembaga Imam for Training and Development Manchester United Kingdom,  pada Senin, 04/09/2024.

“Sebelumnya, sudah ada penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) di tingkat universitas yang dilakukan oleh Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. selaku Rektor UIN Walisongo. Kemudian, kami dari pihak fakultas melanjutkannya dengan MoA (Memorandum of Agreement) dengan Direktur Imam’s for Training and Development Manchester United Kingdom. Dengan kata lain, universitas dan fakultas telah bahu-membahu menjembatani Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini,” ujar beliau. “saat kunjungan ke Inggris pada 18 s.d. 24 Januari 2025 lalu, kami mem-follow up MoA yang sudah ditandatangani. Selanjutnya, akan ada training yang bertajuk ‘A Comprehensive Development Program for Imam and Muslim Leadership (Program pengembangan secara komprehensif untuk menjadi imam dan kepemimpinan muslim)‘ untuk para mahasiswa dan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi terkait muslim leadership dan imam salat,” jelas beliau pada tim wawancara

Serangkaian proses training ini dimulai dari pendaftaran yang dibuka 24 Maret s.d. 18 April 2025. Kemudian, training akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yakni mulai Mei s.d. Juli 2025 melalui LMS (Learning Management System). Proses ini dikoordinasikan oleh salah satu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Vina Darissurayya, M.App.Ling. Adapun jalur penerimaan serta kuota peserta terbagi menjadi dua, yaitu jalur afirmasi dan reguler.

Jalur afirmasi (khusus) ditujukan untuk mahasiswa FDK yang akan mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sekaligus KKN Misi Khusus di Papua. Program ini dijadwalkan terlaksana pada Agustus s.d. November 2025. Sementara itu, jalur reguler diikuti oleh pendaftar umum, baik dari kalangan mahasiswa maupun Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

“Jadi MBKM atau KKN misi khusus ini setara dengan 20 SKS sebagai pengganti dari KKL, PPL, PPD, BM, KKN, dan skripsi. Adapun tagihan pengganti yang dibebankan kepada mahasiswa adalah laporan kegiatan selama 4 (empat) bulan. Masing-masing perwakilan posko akan diberi kesempatan untuk mengikuti training. Kira-kira masing-masing posko akan diwakili oleh 2-3 mahasiswa yang menjadi peserta training. Bagi mahasiwa lain dapat mengikuti program training melalui seleksi reguler,” tutur beliau.

Melalui program training ini, peserta diharapkan dapat menjadi imam salat yang baik dan sekaligus dapat menularkan ilmunya kepada orang lain. Selepas program ini, peserta yang telah lulus juga diharapkan dapat melakukan training kepada takmir masjid dan mubaligh. Untuk mahasiswa dari jalur afirmasi KKN Misi Khusus Papua, output yang diharapkan adalah agar mereka memperoleh bekal sekaligus menyebarkan ilmu yang diperoleh. Ilmu tersebut tentu diharapkan dapat disebarluaskan, baik kepada teman satu kelompoknya maupun kepada penerima manfaat di tempat mahasiswa menjalankan KKN.

“Untuk peserta yang lolos training akan mendapat sertifikat dan itu bisa dianggap sebagai student mobility. Walaupun mereka tidak ke luar negeri, tetapi melalui kerja sama daring ini, mereka diakui telah menjalankan student mobility. Artinya, meskipun mahasiswanya masih di kampus, tetapi program kerja sama luar negeri ini dapat diakui sebagai program internasional,” papar beliau lebih rinci.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi memperoleh keistimewaan dengan terselenggaranya program ini.

“Program kerja sama dengan Lembaga Imam’s for Training and Development Manchester United Kingdom baru kali pertama diselenggarakan di sini. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi UIN Walisongo Semarang. Terlebih FDK diberi amanah untuk menjalankan program Imam Training, saya rasa ini merupakan titik baru agar FDK bisa lebih berkembang di kancah internasional.,” jelas Pak Dekan.

Tidak hanya membangun kerja sama dengan Lembaga Imam’s for Training and Development Manchester United Kingdom, pada kesempatan yang hampir bersamaan, FDK juga membangun jembatan kerja sama dengan Islam Channel TV London United Kingdom. Channel TV internasional ini memberi FDK ruang dan kesempatan untuk tampil dalam acara mereka yang ditayangkan di YouTube. Pada proses rekaman sudah terlaksana pada 22 Januari 2025 di London, Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag. menjadi representasi FDK untuk menyampaikan gagasannya di kanal Islam Channel TV tersebut. Selanjutnya, Dekan FDK tersebut juga melakukan penandatanganan MoA dengan Direktur Islam Channel TV.  

Kunjungan Kerjasama Dekan FDK untuk penandatanganan MoA dengan Direktur Islam Channel TV di London United Kingdom.
(dok. Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag)

Sebagai inisiasi kerja sama, FDK diberi kesempatan untuk melakukan gelar wicara di Islam Channel TV. Gelar wicara ini merupakan titik awal dari MoA yang telah dilakukan. Selanjutnya, Islam Channel TV juga berencana bekerja sama dengan FDK dalam pembuatan konten video yang mengusung topik tentang Islam moderat di Indonesia.

“Saat kunjungan di Islam Channel TV saya mengikuti talkshow (gelar wicara) terkait Islam moderat di Indonesia serta peran perguruan tinggi dalam penyebarannya. Dari sini, kami membicarakan juga rencana lanjutan untuk melakukan produksi konten video terkait topik tersebut. Fakultas akan melibatkan unit kegiatan mahasiswa, yaitu Walisongo TV (WTV). Selanjutnya, video yang diproduksi oleh WTV rencananya akan ditampilkan di laman YouTube Islam Channel TV. Saya rasa, ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa sekali untuk FDK.” tutup beliau pada sesi akhir wawancara.