Semarang, 15 September 2024 — Rumah susun Pondok Boro Genuk, Semarang, menjadi lokasi sebuah kegiatan edukasi yang menarik bagi anak-anak. Kegiatan ini dirancang untuk mengajarkan anak-anak tentang dampak game online serta pentingnya permainan tradisional atau game offline.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai game online, di mana para anak-anak magang dari UIN Walisongo Semarang jurusan BPI ini menjelaskan tentang manfaat seperti pengembangan keterampilan kognitif dan kerja sama, serta risiko yang mungkin timbul, seperti kecanduan dan dampak negatif terhadap interaksi sosial. Anak-anak aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka bermain game online, yang menunjukkan ketertarikan dan kesadaran mereka akan isu ini.
Setelah sesi diskusi, acara berlanjut dengan kegiatan praktik permainan tradisional. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain congklak, lompat tali, ular tangga dan permainan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa meskipun game online menarik, permainan tradisional juga memiliki nilai penting, seperti meningkatkan keterampilan motorik, membangun kerja sama, dan mempererat hubungan sosial antar teman.
Kehadiran orang tua dalam kegiatan ini sangat mendukung, dengan banyak yang mengungkapkan harapan agar anak-anak mereka dapat menyeimbangkan waktu antara bermain game online dan aktivitas fisik yang lebih interaktif. Acara ditutup dengan pembagian jajanan kepada anak-anak sebagai penghargaan atas partisipasi mereka.
Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih bijak dalam memilih cara bermain dan memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas sosial di lingkungan mereka.
Penulis: Miladiah Jafier Aziz