Semarang, 11 November 2025 — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang menerima kunjungan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau pada Selasa pagi, pukul 08.30 WIB, bertempat di Ruang Sidang Utama FDK. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda benchmarking akademik dan kelembagaan yang dilakukan UIN Suska Riau ke beberapa perguruan tinggi di Semarang, termasuk Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Diponegoro (UNDIP).

Rombongan dari UIN Suska Riau dipimpin oleh Dr. Titi Antin, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FDK UIN Suska Riau, didampingi oleh Reizki Maharani, M.Pd. (Sekretaris Prodi Bimbingan dan Konseling Islam), Pipir Romadi, S.Kom.I., M.M. (Sekretaris Prodi Manajemen Dakwah), serta Wirdah Anugrah, S.Kom., M.Kom. (Tenaga Kependidikan FDK).

Kedatangan tim disambut hangat oleh jajaran pimpinan FDK UIN Walisongo yang terdiri atas Dekan, para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha, serta para Ketua dan Sekretaris Program Studi. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, dengan fokus utama berbagi praktik baik dalam pengelolaan fakultas dan pengembangan program studi.

Dalam diskusi, UIN Suska Riau menyampaikan ketertarikannya untuk membuka Program Studi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) serta menggali pengalaman FDK UIN Walisongo dalam mengelola tata kelola akademik, administrasi, dan sumber daya manusia. Selain itu, pihak tamu juga mempelajari implementasi Zona Integritas (ZI), sistem pengendalian gratifikasi, serta manajemen kinerja tenaga kependidikan yang telah berjalan efektif di FDK.

Pihak FDK UIN Walisongo menuturkan bahwa keberhasilan tata kelola fakultas tidak lepas dari kolaborasi solid antara pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan, serta dukungan penuh universitas. Budaya kerja yang komunikatif dan akuntabel menjadi landasan penting dalam menjaga mutu layanan akademik dan administrasi.

Kegiatan benchmarking ini menjadi wadah saling belajar dan bertukar inovasi antarperguruan tinggi, baik keagamaan maupun umum. Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta sinergi yang berkelanjutan dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.