Demak, 26 September 2025 – Mahasiswa Program Praktik Pengalaman Profesi (PPP) dari Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo kembali berkiprah di tengah masyarakat. Kali ini, mereka mengadakan kegiatan belajar mengajar bertema “Adab Bicara” di Rumah Susun Pondok Boro, Jl. Terboyo Industri Timur, Trimulyo,…

read more

Semarang — Enam mahasiswa Program Praktik Pengalaman Profesi (PPP) dari JurusanBimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN WalisongoSemarang, melaksanakan kegiatan senam rutin bagi para lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, dengan variasi senam lansia, senam hipertensi, dan senam diabetes mellitus. Program senam ini bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga bagian dari upayapendampingan psikologis dan sosial-spiritual bagi para lansia. Para mahasiswa PPP memahami bahwa kesehatan jasmani dan rohani adalah dua hal yang saling melengkapi, terutama bagi mereka yang memasuki usia lanjut. Salah satu mahasiswa peserta PPP, Firda, menuturkan bahwa kegiatan senam rutin inimerupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan lansia secara holistik. “Kami ingin membantu para lansia menjaga kesehatan tubuh mereka agar tetap aktif dan bahagia. Melalui gerakan senam sederhana, mereka bisa meningkatkan kebugaran sekaligusmengurangi risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes,” ujarnya. Pelaksanaan senam dilakukan di aula panti dengan suasana yang ceria dan penuh semangat. Para mahasiswa bertugas sebagai pemandu gerakan, pengatur musik, sekaligus motivator yang terus memberi semangat kepada para peserta. Lagu-lagu ringan dan irama gembiramenjadi penyemangat bagi para lansia yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Menurut salah satu pengurus Panti Wredha Harapan Ibu, Ibu Kani, kegiatan senam yang dipandu mahasiswa BPI ini membawa dampak positif. Lansia terlihat lebih bersemangat, saling berinteraksi, dan merasa diperhatikan. “Bukan hanya fisik mereka yang sehat, tapi juga hati mereka gembira karena ada teman-teman muda yang mau menemani dan membimbing,” tuturnya. Selain aspek kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana bimbingan sosial dan emosional. Setelah senam, mahasiswa sering mengajak para lansia berbincang santai, mendengarkancerita hidup mereka, menyanyikan lagu bersama, serta memberikan motivasi sederhana agar tetap bersyukur dan bersemangat menjalani hari. Program ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi keilmuan mahasiswa BPI dalambidang bimbingan dan penyuluhan Islam. Melalui kegiatan senam, para mahasiswa belajarmenerapkan nilai-nilai kepedulian, pelayanan, dan kasih sayang yang sejalan dengan ajaranIslam tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebahagiaan di usia lanjut. “Kami belajar bahwa menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga bentuk ibadah dan rasa syukur atas nikmat hidup yang masih Allah berikan,” tambah Nida, salah satu mahasiswa peserta. Dengan kegiatan yang dilaksanakan secara konsisten, diharapkan para lansia di Panti WredhaHarapan Ibu dapat terus menjalani hari-hari mereka dengan tubuh yang sehat, hati yang bahagia,…

read more

Fakfak, 25 September 2025 –Kamis malam di Kampung Patipi Pulau, Distrik Teluk Patipi, suasana rumah salah satu warga dipenuhi lantunan doa dan dzikir. Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah Nusantara (KKDN) UIN Walisongo Semarang kembali menyelenggarakan kegiatan MALING (Majelis Taklim Keliling) yang rutin digelar setiap Kamis malam….

read more

Semarang, 18 September 2025 – Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Kelurahan Purwoyoso terus diperkuat melalui kolaborasi strategis antara Bhabinkamtibmas, mahasiswa Praktik Pengalaman Profesi (PPP) UIN Walisongo Semarang, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah. Purwoyoso, yang kini menjadi kawasan padat akibat perkembangan industri, menghadapi tantangan serius terkait…

read more

Semarang, 17 September 2025 – Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Mengembangkan Budaya Publikasi Ilmiah: Dari Gagasan Menuju Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi.” Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Dakwahdan Komunikasi, Dr. Komarudin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menegaskan pentingnyariset yang berangkat dari realitas sekitar. “Banyak sekali permasalahan di sekeliling kita, yang jika dikemas dalam penelitian, dapatdibaca bukan hanya oleh masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat global. Semogadengan kegiatan ini, muncul bibit-bibit penelitian yang bermanfaat dan membawa dampak,”ujar Dr. Komarudin. Kuliah umum menghadirkan narasumber Cep Ubad Abdullah, seorang akademisi sekaliguspraktisi publikasi ilmiah, yang membagikan pengalaman dan strategi dalam menulis artikelhingga menembus jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Dalam paparannya, Ubad menekankan bahwa publikasi ilmiah bukan sekadar kewajibanakademik, tetapi juga sarana pengembangan ilmu, peningkatan reputasi institusi, hinggapenguatan karier dosen dan portofolio mahasiswa. “Budaya publikasi harus dibangun sejak dini. Membaca dan menulis itu kebiasaan, bukanbeban. Jika dosen dan mahasiswa terbiasa menulis, maka skripsi bukan hanya berhenti di rak perpustakaan, tetapi bisa menjadi artikel yang bermanfaat luas,” ujarnya. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya publikasi, langkah praktis menulis artikeldengan struktur IMRaD, etika publikasi, tips memilih jurnal yang tepat, hingga strategi menghadapi reviewer. Ubad juga menekankan pentingnya kolaborasi dosen-mahasiswa sertakewaspadaan terhadap jurnal abal-abal. Kuliah umum ini disambut antusias oleh mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika. Dalamsesi diskusi, peserta aktif bertanya seputar trik praktis memulai menulis, pengalaman pertamapublikasi, hingga tantangan memilih jurnal internasional. Moderator acara menyimpulkan bahwa publikasi ilmiah merupakan budaya yang harusditumbuhkan bersama, bukan hanya untuk memenuhi tuntutan akademik, melainkan sebagaiwujud kontribusi nyata perguruan tinggi bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa BPI UIN Walisongo semakin terdoronguntuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah sejak dini, sehingga dapat menguatkanreputasi program studi sekaligus mendukung visi UIN Walisongo sebagai universitas bereputasi internasional.

read more