Fakdakom Walisongo

FDK UIN Walisongo Adakan Kuliah Umum dalam Rangka Percepatan Akselerasi S2 Komunikasi Penyiaran Islam

UIN Walisongo Semarang telah menyelenggarakan kuliah umum dalam pergumulan praktik komunikasi di ruang publik, sebagai tujuan dari akselerasi pada program studi Komunikasi Penyiaran Islam atau KPI.

Kuliah umum tersebut dihadiri oleh narasumber Prof.Dr.H Abd.Halim, MAg. Sebagai Dekan dan Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik UIN Sunan Ampel, dan Hj.Naditus Salama, MSi, PhD. Selaku Dosen S2 Komunikasi Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang lulusan dari Hirosima University.

Pada prosesnya, selaku Ketua Program Studi Komunikasi Islam S2 UIN Walisongo Semarang, Dr. Hj Yuyun Affandi, Lc, MA, menjelaskan bahwa, kuliah umum ini sangat penting dilakukan, untuk membahas mengenai praktik komunikasi yang telah berkembang dan tentang bagaimana lulusan S2 program KPI untuk kedepannya.

“Upaya ini untuk menghidupkan kembali kepakaran adalah respon atas The Death of Expertise, agar otoritas keilmuan hanya dimiliki oleh para pakar. Menjadi seorang pakar tidaklah mudah. Mereka harus berjuang dengan berbagai argumentasi ilmiah untuk mempertahankan temuan pada penelitiannya” jelas Yuyun Affandi selaku ketua program jurusan KPI S2.

Beliau juga menjelaskan bahwa, penelitian tersebut kembali menjadi rujukan bagi masyarakat awam, agar dapat menerima apa yang dikatakan oleh para pakar.

Upaya ini juga membutuhkan waktu yang tidak singkat dan tidak mudah, apalagi kepakaran dalam ilmu-ilmu keislaman yang syarat dengan aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi sangat banyak.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Dr.H.Najahan Musyafak, MA selaku moderator, yang menganggap kuliah umum sebagai kekhususan dalam program Komunikasi Penyiaran Islam atau KPI, dan menjadi gerbang awal dalam pembukaan perkuliahan semester genap 2022/2023.

Selaku moderator Dr.H. Najahan Musyafak, MA juga mengarahkan dalam sambutanya bahwa terdapat dua variabel yang dianggap penting yaitu diambil dari kata Ruang dan publik.

Dalam konsepnya, kuliah umum penyiaran Islam dalam pergumulan praktik komunikasi di ruang publik memiliki 5 konsep diantaranya yaitu:
1. Sangat terbuka atau open
2. Penuh dengan freedoms of expression
3. Tidak ada batasan
4. Responsibility
5. Memetakan Ruang Publik

Dalam perkuliahan umum tersebut tentunya memberikan banyak komunikasi dan motivasi bagi para mahasiswa, untuk dapat berkolaborasi bersama untuk menciptakan program Komunikasi Penyiaran Islam yang baik kedepanya.

Pada konteksnya praktik penyiaran Islam, mengacu pada rumusan Harold Dwight Lasswell, yaitu mengacu pada who, say what, in which channel, to whom, dan with what effect. Hal tersebut yang menjadi relasi antara KPI dengan Ruang Publik.

Kemudian yang paling dominan, yang dibahas dalam perkuliahan umum yang perlu dibahas adalah mengenai identifikasi dari variabel ruang publik***

Editor: Nabila Nikmatul Laeli

Tinggalkan Komentar