Semarang, 13 September 2024 – Tim UIN Walisongo Goes to School (Uwagos) berkunjung ke MAN 2 Kota Semarang yang memiliki 37 Rombel (+- 1300 siswa) dan berlokasi di Bangetayu Genuk Semarang pada Jumat (13/09). Menggunakan 3 bahasa (Inggris-Indonesia-Arab), Master of Ceremony (MC) mahasiswa Walisongo Campus Ambassador (WCA) menarik perhatian siswa. Di depan siswa kelas XII yang berencana lanjut studi berdasarkan pemetaan madrasah (233 siswa), Kepala MAN 2 Kota Semarang, Drs. H. Junaedi, M.Pd., mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim Uwagos. Ia mengungkapkan bahwa anak-anak yang hadir di forum memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sosialisasi dari UIN diharapkannya menjadi wasilah. “UIN dan MAN itu seperti kakak-beradik, UIN Walisongo juga favorit tidak kalah dengan universitas lain, UIN Walisongo maju dan mempunyai fakultas lengkap.” terangnya. Lebih lanjut, Junaedi menghimbau agar siswa memilih universitas dan jurusan sesuaikan dengan minat masing-masing, termasuk saat nanti memilih UIN Walisongo Semarang.

Kepala Unit Admisi, Sayyidatul Fadlilah, juga mengucapkan terima kasih telah diterima MAN 2 Kota Semarang dengan sangat baik, ramah dan antusiasme tinggi. Sebagai perguruan tinggi negeri yang kini memiliki 8 Fakultas dan 50 Program Studi (Prodi) (bisa dilihat di pmb.walisongo.ac.id) dan akan segera bertambah Fakultas Kedokteran, UIN Walisongo Semarang hadir di madrasah menginformasikan tersedianya banyak pilihan prodi umum maupun prodi keagamaan. 50 prodi tersebut bisa dinikmati lulusan MA/SMA/SMK dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 400 ribu hingga maksimal 7 juta per semester tanpa uang Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) karena UIN Walisongo Semarang merupakan Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU). Bahkan tak sedikit mahasiswa yang mendapatkan UKT 0 (nol) rupiah dengan menerima beasiswa (KIP-K, Tahfidz, dll.)

Dalam acara tersebut, perwakilan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Asep Firmansyah, menyampaikan bahwa FDK memiliki lima prodi jenjang S-1 yaitu Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Manajemen Dakwah (MD), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Manajemen Haji dan Umrah (MHU), serta S2 KPI. Prodi PMI memiliki prospek kerja menjadi praktisi pengembang masyarakat, analisis sosial keagamaan, penyuluh agama, pendamping desa. Adapun instansi atau lembaga yang membutuhkan yaitu Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD (pusat, provinsi, daerah, kota), dan pemerintahan non departemen maupun lembaga swasta. KPI memiliki prospek kerja lulusan sebagai jurnalis, reporter, presenter, broadcaster, dan humas. Lulusan MD memiliki prospek manajemen pariwisata Islam, manajemen zakat, infak, sedekah, dan wakaf, manajemen kelembagaan Islam. BPI memiliki prospek kerja lulusan sebagai penyuluh agama Islam, konselor Islam, pembimbing rohani, pekerja sosial, dan pengembang lembaga konseling. Kegiatan mahasiswa sangat variatif: Kordais (rebana, kaligrafi, tilawah, dan pembinaan khotbah), komunitas film (WTV), Radio MBS, Wadas (seni dan teater), DSC (Dakwah Sport Club), dan HMJ di setiap jurusan.

Peserta menunjukkan antusiasme sangat tinggi mendengarkan paparan tim Uwagos, terlebih acara dikemas Host (Fatimah Nadia Qurota ‘Ayun) penuh interaktif, atraktif dan menyenangkan. Para siswa pun terlihat senang mendapatkan informasi lengkap mengenai fakultas, prodi/ jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), fasilitas, keunggulan serta berbagai kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa UIN Walisongo.

Para siswa menunjukkan antusiasme sangat tinggi mengikuti sesi. Mereka berlomba-lomba maju ke depan dan menyampaikan pertanyaan yang sangat variatif tentang UIN Walisongo Semarang. Selain tampak senang mendapatkan jawaban atas rasa ingin tahu mereka, mereka juga terlihat sangat senang mendapatkan doorprize.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *