Semarang, 8 Oktober 2025 – Sejumlah mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang) menggelar kegiatan “penyuluhan tentang Kartu Identitas Anak (KIA)” di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 8 Oktober 2025, bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang. Dengan mengusung tema “Tertib Administrasi Sejak Dini, Wujudkan Anak Cerdas dan Beridentitas”, kegiatan ini diikuti antusias oleh puluhan siswa dan siswi. Para peserta tampak bersemangat mengikuti penyampaian materi yang dikemas secara interaktif oleh mahasiswa magang UIN Walisongo.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa menjelaskan bahwa Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan kartu resmi yang dikeluarkan oleh Disdukcapil bagi anak-anak berusia di bawah 17 tahun dan belum menikah. KIA berfungsi sebagai identitas sah yang mempermudah anak dalam berbagai urusan, mulai dari pendaftaran sekolah, pelayanan kesehatan, hingga kebutuhan administrasi lainnya.
Salah satu mahasiswa magang, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memiliki identitas diri sejak dini, ujar mahasiswa tersebut.
“Kami ingin mengajak adik-adik SMP untuk memahami bahwa KIA bukan hanya kartu biasa, tetapi bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan mereka sebagai warga yang sah. Dengan KIA, mereka bisa belajar menjadi pribadi yang tertib dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Perwakilan Disdukcapil Kota Semarang, Bapak Mochammad Yusuf. S.kom, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah daerah ini.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Mahasiswa menjadi mitra strategis dalam membantu kami mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih sadar pentingnya administrasi kependudukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa tingkat kepemilikan KIA di Kota Semarang terus meningkat dari tahun ke tahun. Program penyuluhan seperti ini sangat membantu Disdukcapil dalam memperluas jangkauan informasi dan mempercepat kepemilikan KIA di kalangan pelajar.
Kepala sekolah, Drs. Slamet, M.Pd. menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa magang UIN Walisongo. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting bagi siswa di era digital.
“Anak-anak sekarang perlu paham tentang pentingnya identitas diri. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjadi warga negara yang tertib administrasi,” ujarnya.
Para siswa terlihat antusias mengikuti penyuluhan, bahkan banyak yang mengaku baru mengetahui manfaat KIA secara menyeluruh. Di akhir kegiatan, mahasiswa bersama tim Disdukcapil membagikan brosur panduan pembuatan KIA serta membuka sesi konsultasi bagi siswa yang belum memilikinya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UIN Walisongo Semarang menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi pelajar akademis, tetapi juga agen perubahan sosial di tengah masyarakat. Penyuluhan KIA di sekolah menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Tertib Administrasi Kependudukan. Harapannya, generasi muda dapat tumbuh sebagai warga negara yang cerdas, beridentitas, dan bertanggung jawab.