Semarang, 18 Juni 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang menjalin kerja sama dengan Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) dalam pelaksanaan KKN Misi Khusus Papua. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen FDK untuk memperluas jangkauan pengabdian mahasiswa ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), khususnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

AFKN merupakan lembaga yang telah lama aktif dalam pemberdayaan masyarakat Papua, khususnya di bidang pendidikan, dakwah, dan penguatan sosial berbasis budaya lokal. Berbekal pengalaman panjang, AFKN dinilai mampu menjadi mitra strategis dalam mendampingi mahasiswa agar pengabdian yang dilakukan selaras dengan kebutuhan dan karakter masyarakat Papua.

Kerja sama antara FDK UIN Walisongo dan AFKN dalam KKN Misi Khusus Papua bertujuan untuk membangun pengabdian yang lebih terarah dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kewajiban akademik mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang belajar sosial, memperkuat toleransi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di daerah pengabdian.

Prof. Dr. Moh. Fauzi, M.Ag., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, menyampaikan bahwa kerja sama dengan AFKN diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun jembatan antara kampus dan masyarakat Papua.

“Kami ingin mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat Papua, belajar dari kearifan lokal, dan memberikan pengabdian yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas Prof. Dr. Moh. Fauzi.

Sebagai bagian dari rangkaian program, Ustadz Dr. Fadhlan Garamatan, tokoh sentral AFKN, turut hadir secara langsung dalam kegiatan pembekalan mahasiswa. Kehadirannya memperkuat sinergi dan memberikan arahan langsung terkait pentingnya membangun hubungan sosial yang baik dengan masyarakat Fakfak.

Sebanyak 57 mahasiswa FDK UIN Walisongo akan diberangkatkan untuk mengikuti KKN Misi Khusus Papua. Mereka diharapkan mampu membangun relasi sosial yang kuat, menjalankan program pemberdayaan pendidikan dan dakwah, serta menjadi bagian dari upaya penguatan masyarakat lokal.

Moh. Masrur, M.Ag., Ketua LP2M UIN Walisongo, menegaskan pentingnya kesiapan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjalin kolaborasi aktif dengan komunitas setempat selama masa pengabdian.

Melalui kerja sama dengan AFKN, FDK UIN Walisongo berharap KKN Misi Khusus Papua ini menjadi awal dari pengabdian yang berkelanjutan, tidak hanya memberi dampak bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *