Semarang, 13 Maret 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) kembali menggelar kultum bakda Zuhur Ramadan yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk memperdalam pemahaman agama serta meningkatkan rasa syukur dalam menjalani bulan suci Ramadan.
Pada kesempatan kali ini, kultum disampaikan oleh H. Muntoha, S.Ag., M.M. Dalam ceramahnya, H. Muntoha mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan keteraturan alam semesta yang merupakan bukti kebesaran Allah, yang tidak hanya tercermin di luar sana, tetapi juga dalam tubuh manusia. Beliau menjelaskan bahwa Allah menciptakan alam semesta dengan keteraturan yang sangat sempurna dan luar biasa, yang tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh akal manusia. Begitu pula dengan ciptaan-Nya yang berupa tubuh manusia, yang diciptakan dengan desain yang sangat teliti dan terperinci.
“Allah menciptakan alam semesta ini dengan keteraturan yang luar biasa. Setiap planet, bintang, dan galaksi berada di tempatnya, saling berinteraksi dalam keseimbangan yang sangat menakjubkan. Begitu juga dengan tubuh manusia. Setiap organ yang ada di dalam tubuh kita sudah didesain dengan sangat teliti oleh Allah, masing-masing memiliki peran penting dalam menjaga kehidupan kita,” ujar H. Muntoha.
Lebih jauh, H. Muntoha merujuk pada buku Samudera Al Fatihah yang menjelaskan tentang peredaran matahari dan hikmah di baliknya. Menurut beliau, peredaran matahari yang senantiasa berubah posisi setiap harinya adalah salah satu contoh nyata dari keteraturan alam semesta yang sangat sempurna. “Bayangkan jika matahari tetap berada di satu titik, tidak akan ada perubahan musim. Keseimbangan hidup yang selama ini kita nikmati tidak akan terjadi. Allah memberikan perbedaan musim sebagai salah satu tanda kebesaran-Nya, yang membawa hikmah besar bagi kehidupan di bumi ini,” jelasnya.
Perubahan musim, kata beliau, bukan hanya sekadar peralihan cuaca, tetapi merupakan bukti adanya kehendak dan kuasa Allah yang Maha Tinggi. Musim yang berganti dengan sendirinya memiliki tujuan yang lebih besar, yang harus disyukuri oleh setiap umat manusia. Keberagaman musim juga memberikan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan, mulai dari penyediaan makanan hingga pengaturan ekosistem yang seimbang.
Selain itu, H. Muntoha juga menyinggung tentang buah-buahan yang tumbuh di bumi. Menurutnya, setiap buah yang kita nikmati adalah bukti nyata dari mahakuasa Allah. “Buah-buahan yang ada di sekitar kita, yang tumbuh dan berbuah dengan sempurna, adalah salah satu bentuk dari kuasa Allah yang tidak terhingga. Ini semua adalah nikmat yang harus kita syukuri dan jaga,” katanya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh H. Muntoha sangat jelas: segala yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah yang sangat teratur dan memiliki hikmah yang dalam. Dalam setiap detil kehidupan, mulai dari pergerakan alam semesta hingga organ tubuh manusia, kita bisa melihat tanda-tanda kebesaran-Nya yang harus kita pahami dengan hati yang penuh rasa syukur.
Kultum kali ini menjadi kesempatan yang berharga bagi seluruh peserta untuk merenung dan lebih dekat dengan Allah, terutama dalam bulan Ramadan yang penuh berkah. H. Muntoha mengingatkan kita untuk senantiasa menghargai dan mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan, serta memperkuat iman dan takwa sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta.