Berdirinya Sabilurrasyad Islamic Boarding School (SIBS) dilatarbelakangi oleh sebuah keinginan seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tua namun terkendala oleh jarak yang jauh antara rumah orang tua dengan tempat tinggal. Oleh karena itu muncul niatan membangun masjid didekat rumah bapak dan ibu yang berlangsung dari 27 April 2002 s.d. 20 April 2003.
Terjadi peningkatan dan perkembangan jumlah jamaah dan minat anak-anak serta remaja sekitar untuk belajar membaca Al-Quran terus meningkat, maka dibangunlah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang diresmikan oleh Bupati Kendal pada tanggal 16 Mei 2010. Setelah dua tahun berdiri TPQ mulai berkembang dan dibuatkan Madrasah dan Saung Tahfidz yang mulai berfungsi pada tanggal 20 Mei 2012.
Dari tahun ke tahun, Lembaga Pendidikan Al-Qur’an ini berkembang dan para santri berkeinginan untuk menjadi santri mondok. Maka pada 16 Mei 2014 mulai dibangun pondok dan sekolah umum (SMP dan SMK), dan pada tanggal 16 Mei 2015 diresmikan gedung pondok, gedung SMP, dan SMK Sabilurrasyad. Pada tanggal 13 Juli 2015 dimulai kegiatan belajar mengajar SMP, SMK, dan Pondok dengan jumlah santri mukim 107 santri dan santri non mukim sejumlah 249 santri.
Perlu diketahui Sabilurrasyad Islamic Boarding School (SIBS) ini juga memiliki Unit BK yang sudah berdiri sendiri. Unit BK ini mencakup mulai dari Madrasah, SMP, dan SMK. Sehingga cara kerja Unit BK berbeda dengan BK yang ada disekolah atau lembaga yang lainnya, karena BK Sabilurrasyad berjalan 24 jam dengan siap mendampingi siswa dan santri di sekolah maupun di pondok pesantren. BK Sabilurrasyad memiliki banyak layanan sesuai dengan BK Komprehensif yang terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan individual.
Pada hari Minggu 15 September 2024 Mahasiswa PPP Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan BK Sabilurrasyad untuk mengadakan kegiatan Penyuluhan Anti Bullying kepada semua Santri kelas 7. Kegiatan ini tentunya memiliki tujuan yang bersifat preventif/ mencegah tindakan atau perilaku yang memicu munculnya tindakan bullying dikalangan santri kelas 7 yang statusnya masih menjadi santri baru dan perlu banyak belajar beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi para santri tentang pengertian bullying, macam-macam bullying, bahaya bullying, dampak bullying, dll. Harapannya dengan adanya edukasi tentang bullying para santri bisa lebih peduli, sadar, dan empati terhadap perilaku bullying yang bisa saja terjadi di lingkungan mereka. Apabila santri sudah bisa menumbuhkan kesadaran bagi bagaimana dampak bullying bagi dirinya dan orang lain, maka lingkungan pesantren akan menjadi nyaman, dan nilai-nilai saling menjaga dan menghormati akan tumbuh dengan baik.
Sebagai bagian dari melatih ketrampilan dan melatih santri untuk aktif, Mahasiswa PPP memberikan kesempatan mereka untuk berdiskusi tentang macam-macam bullying. Hal ini dilakukan dengan memberikan kertas plano dan narasi tentang bullying yang nantinya mereka akan berdiskusi dan mengelompokkan mana yang termasuk bullying verbal, fisik, sosial, dan cyber bullying. Setelah selesai dengan tugasnya, mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan teman-temannya. Hal ini juga untuk melatih dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka kepada orang lain.