Fakdakom Walisongo

Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan XII 2023 Resmi Dibuka

Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan angkatan XII Tahun 2023 resmi dibuka pada hari Selasa (14/3/2023), dan akan berlangsung hingga Selasa (21/3/2023) mendatang di asrama Pondok Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah. Sertifikasi ini merupakan kerjasama Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, dan PW IPHI Jawa Tengah.

Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat Suci al-Quran dan mendengarkan Lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Ilyas Supena, M.Ag., sambutan Rektor UIN Walisongo Semarang yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Arief Achmad Budiman, M.Ag, sambutan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad, S.H.,M.H, dan sambutan PW IPHI Jawa Tengah, Drs. H. Mukhtar Hadi, M.Ag.

Secara akademis maupun teknis, kegiatan sertifikasi ini telah dipersiapkan secara matang oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan PW IPHI Jateng.

“Sebagai penanggungjawab bidang akademik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi berkewajiban menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan aspek-aspek akademis. Kami menyiapkan pemateri yang berpengalaman dan bersertifikat yang siap membekali peserta dengan berbagai materi penting untuk menjadi pembimbing professional dan berkualitas,” papar Ilyas Supena.

Sementara itu, hal-hal teknis di-handle oleh tim dari IPHI.

“Dengan persiapan yang memadai, peserta diharapkan bisa mengikuti sertifikasi dengan nyaman dan lancar,” ungkap Mukhtar Hadi.

UIN Walisongo melalui Fakultas Dakwah dan Komunikasi berupaya mendorong dan menfasilitasi mereka yang selama ini terlibat dalam kegiatan pembimbingan haji/umrah untuk mengikuti sertifikasi. Faktanya memang belum semua pembimbing haji memiliki sertifikat sebagai pembimbing profesional.

“Bapak dan Ibu sebetulnya adalah orang yang selama ini sudah berkecimpung dalam dunia perhajian namun perlu ada jaminan dan pengakuan sebagai pembimbing yang teruji, kompeten, dan layak. Karenanya, UIN Walisongo melalui Fakultas Dakwah dan Komunikasi berkomitmen mencetak para pembimbing yang bersertifikat,” jelas Arief Achmad Budiman dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara sertifikasi.

Terlebih sertifikasi pembimbing manasik haji semakin diperlukan dalam konteks perhajian yang dinamis dan menuntut adaptasi dan respons yang tepat.

“Tantangan pelaksanaan haji semakin dinamis sehingga diperlukan pembimbing yang responsif dengan berbagai tantangan yang muncul, ” ungkap Mustain Ahmad dalam sambutannya.

Pembimbing bersertifikat diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada jama’ah haji/umrah.

“Bidang-bidang lain saja seperti bangunan membutuhkan tukang bersertifikat apalagi membimbing jama’ah haji yang berorientasi pada kesempuraan dan kenyamanan ibadah. Maka, kehadiran para pembimbing yang terstandarisasi sangat dibutuhkan demi terwujudnya pelayanan terbaik,” tegasnya lagi.

Acara pembukaan diakhiri dengan serah terima daftar peserta sertifikasi sebanyak 90 orang dari PW IPHI Jateng yang diwakili Sekretaris IPHI, Dr. H. Najahan Musyafak, MA kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo yang diwakili Koordinator Bidang Akademik Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, Drs. H. Mudhofi, M.Ag.

Tinggalkan Komentar